4 Cara Ajaib Memberantas Korupsi di Indonesia

cara ajaib memberantas korupsi di Indonesia

            Korupsi adalah tindakan yang berbahaya. Ini benar, bukan hoax. Bahkan Cak Lontong mengakui betapa bahayanya tindakan korupsi. Dalam salah satu videonya di Youtube, Ia bersabda, “Cukup sepuluh koruptor untuk menghancurkan Indonesia. Karena itu marilah  jaga jumlahnya agar tetap sembilan.”      

            Pernyataan Cak Lontong di atas lebih dari cukup untuk menggambarkan kengerian dari korupsi. Tapi sebenarnya, apa sih yang paling berbahaya dari korupsi? Ini adalah pertanyaan yang gampang, begitu juga jawabannya yang tidak kalah gampang.

            Hal yang paling berbahaya dari korupsi yaitu karena uangnya masuk ke kantong pribadi, dan kita tidak kebagian. Kalau kita dapat bagian, giliran koruptor yang tidak dapat jatah. Lho kok gitu?

            Ya iyalah, kan uang yang dikorupsi adalah uang rakyat yang kebetulan disimpan negara. Dengan kata lain uang yang diembat koruptor merupakan jatah rakyat yang diperuntukan untuk membangun jembatan, jalan raya, subsidi, termasuk bagi-bagi uang cash ala BLT.

            Inilah alasan kenapa korupsi itu harus diberantas sampai tuntas. Sebabnya, makin banyak koruptor, makin sedikit jatah untuk rakyat. Coba kita hitung bersama-sama, selama kurun waktu satu tahun ini, berapa banyak berita yang mengangkat topik mengenai korupsi?

Saya yakin jumlahnya lebih banyak dibanding jumlah jari tangan ditambah jari kaki kamu. Padahal Indonesia sudah punya KPK dan UU Tipikor, tapi korupsi masih saja ada di negara ini.

Nampaknya kita perlu cara yang lebih ajaib dalam mengatasi korupsi. Bukan sekadar OTT KPK, pra peradilan, masuk penjara, remisi, dan bebas. Berikut ini adalah cara memberantas korupsi yang penulis rangkum dari berbagai pakar astronomi dan ramalan bintang.

1. Jangan tangkap koruptor

KPK patut disalahkan atas banyaknya koruptor di Indonesia. Setiap tahunnya komisi anti rasuah ini sukses mencokok para pelaku tindak pidana korupsi. Padahal aksi ini merupakan penyebab utama jumlah koruptor membludak.

Ingat, menjadi koruptor itu sebenarnya Cuma sebuah kebetulan. Dalam hal ini, kebetulan ketangkap basah KPK. Kalau tidak, tentu mereka masih jadi pejabat atau pengusaha. Artinya makin banyak KPK menangkap koruptor, maka jumlahnya makin banyak.

Coba KPK tidak menangkap mereka, pasti jumlah koruptor tidak bertambah. Apalagi berdasarkan survey dari LSI (Lontong Survey Indonesia) diperkirakan Indonesia hanya butuh dua belas tahun saja untuk memberantas koruptor dengan cara ini. Karena di tahun ketiga belas Indonesia sudah bubar.

2. Menggandeng GPFMUI

            Siapapun yang menyangsikan kekuatan GNPF MUI (Gerakan Pembela Fatwa MUI) pastilah dia tidak punya TV. Suka atau tidak suka, aksi Bela Islam yang dimotori FPI merupakan aksi demonstrasi terbesar pasca Soeharto tumbang.

            Konon, menurut situs Posmetropolitan dan FeKaEsPuyengan jumlah peserta aksi mencapai 7,5 juta orang. Luar biasa kan? Sekarang coba bayangkan bagaimana jika tuntutan GNPF MUI yakni menggannyang koruptor.

Apalagi MUI telah mengeluarkan fatwa soal korupsi itu haram pada Munas VI MUI. Sesuai akronimnya, GNPF MUI tentu tidak boleh setengah-setengah dalam hal ini. Terlebih lagi fatwa tersebut telah keluar sejak tahun 2000. Enam belas tahun bro sis, dan sampai sekarang kasus korupsi masih marak.

Maka dari itu, seyogyanya FPI kembali menggelar aksi Bela Islam jilid keempat. Tujuannya yaitu menduduki gedung DPR–semoga penulis tidak dianggap makar sama Jokowi- sekaligus mendesak anggota dewan untuk mengesahkan hukuman mati untuk koruptor.

Lha kalau anggota dewan menolak? Langsung sweeping donk. FPI tanpa sweeping itu ibarat nasi padang tanpa rendang. Gak nendang bos! Siapapun anggota DPR yang tidak mendukung hukuman mati akan diberi sanksi lari keliling komplek monas sebanyak dua belas kali tanpa istirahat.

3. Hukuman koruptor harus bisa bikin jera

Poin yang ketiga sebenarnya merupakan rencana cadangan. Seandainya hukuman mati terbukti tidak efektif, maka kita membutuhkan hukuman yang lebih kreatif. Misalnya setiap koruptor wajib diarak keliling kampung setiap tanggal satu suro, atau tiap minggu rutin jadi peserta uji nyali acara Dunia Lain.

            Jangan lupa untuk membuka polling dan survey hukuman apa yang asyik untuk bikin koruptor tobat. Masa dari dua ratus sekian juta penduduk Indonesia tidak ada yang punya ide keren? Kan gak mungkinlah.

4. Berdayakan situs hoax

            Memerangi situs hoax merupakan tindakan yang buang-buang tenaga sekaligus blunder. Padahal situs-situs semacam ini selayaknya diberdayakan alih-alih dibasmi. Selain faktor jumlah pengunjung, para pembacanya juga militan.

            Cek saja teman Facebook kamu yang suka share ginian dan komen kontra. Pasti mereka akan membela mati-matian apa yang tertulis. Dua alasan ini sudah lebih dari cukup untuk membuat pemerintah, KPK, dan LSM anti korupsi untuk menggandeng mereka.

            Nantinya mereka diminta menurunkan berita-berita tendensius untuk memerangi korupsi. Contoh judul berita yang akan dimuat seperti; ”Apa kata dunia?! Jokowi dan DPR kongkalikong untuk bebaskan para koruptor yang ditangkap KPK. Bahkan mereka bakal diberi duit sebesar satu miliar,” bisa juga seperti “Indonesia bakal hancur! Dalam UU terbaru koruptor cuma dihukum wajib lapor ke hansip.”

Tujuan tersembunyi dari berita-berita tersebut yaitu untuk memompa semangat GNPF MUI yang akan berdemonstrasi besar-besaran. Dengan begitu, lambat laun korupsi akan lenyap.

****

Korupsi merupakan kejahatan yang luar biasa, karena itu butuh cara yang tidak biasa untuk menumpasnya. Pesan penulis yaitu janganlah membenci semua koruptor, cukup koruptor yang belum masuk penjara saja.

            Karena koruptor juga punya sisi baik yang hanya diketahui segelintir orang saja. Dan yang jelas kamu tidak termasuk di antaranya.


Ditulis oleh: Lebowski; Sumber gambar: Ken Teegarden

Share this

Related Posts

Latest
Previous
Next Post »

2 komentar

Write komentar
5 Januari 2017 pukul 01.34 delete

masukan aja gan , sebaiknya jangan bahas hal bukan jalurnya ...
kalau sekedar lucu2an tidak apa2 ..

Reply
avatar
7 Januari 2017 pukul 13.35 delete

mungkin diterapin ini hehehe

Reply
avatar