Once upon a time,
tersebutlah sebuah planet yang amat jauh dari Bumi. Saking jauhnya, tidak ada
pengggaris yang mampu mengukurnya. Jangan heran jika teleskop secanggih apapun
juga tidak mampu mendeteksi planet tersebut. Hanya melalui terawangan Ki Joko
Bodho saja planet itu dapat dilihat.
Selain
sukar ditemukan, planet tersebut juga memiliki bentuk yang anti mainstream;
Kotak. Bahkan tidak ditemukan tanda-tanda kemiripan dengan tahu bulat. Mungkin
gara-gara tidak digoreng dadakan.
Bisa
kamu bayangkan betapa kerennya planet
tersebut? Gak bisa bayangin? Contoh berikut mungkin bisa
sedikit membantu.
Salah
satu contoh betapa cool-nya planet
tersebut yaitu jokes garing dari Planet Bumi tentang jombloers, “Tenang aja, di sudut bumi ini masih ada kok yang bisa menerima kamu dan
mencintaimu apa adanya, namun sayangnya bumi itu bulat,” - tidak berlaku.
Karena
jelas-jelas planet tersebut berbentuk KOTAK. Artinya ada empat sudut yang dapat
ditemukan. Jadi buat jombloers, berkemaslah dan segera pindah kewarganegaraan
ke Amerika Serikat. Karna barangkali NASA mau mengekspor kaum jomblo ke planet
kotak tersebut. Ingat, sekarang Trump presidennya. Bisa saja program ekspor
jomblo masuk ke daftar prioritas Amerika tahun depan.
Planet
kotak tersebut juga punya nama. Namanya -setelah
penulis berkonsultasi dengan berbagai dukun, mulai dari dukun santet, dukun
bayi sampai dukun cabul- yaitu Planet %$*^. Seperti halnya Planet Bumi, planet tersebut juga
berpenghuni.
Planet
%$*^ dihuni oleh makhluk cerdas bernama CusCus! atau M(^%&$. Rupa CusCus!
juga tidak semengerikan bayangan alien di film-film barat. Tubuh CusCus! Bulat
(sebulat tahu) dengan sepasang kaki dan tangan yang ramping. Kulit mereka
berwarna hijau cerah.
Untuk
kebutuhan komunukasi, CusCus! menggunakan bahasa MMM, bahasa yang paling sulit
dan rumit yang ada di alam semesta. Karena tidak ada konsonan dan aturan tata
bahasa. Benar-benar bebas. Tidak heran jika CusCus! tidak mengerti apa yang dikatakan
oleh CusCus! lain.
Itulah
kenapa debat tidak penting dan perang tidak pernah terjadi. Planet %$*^ selalu
diliputi kedamaian. Tidak ada perselisihan, bahkan tidak ada gossip-smakin
digosok semakin sip-. Istilahnya gemah
ripah loh jinawi.
Hebatnya,
di sana juga tidak ada sekolah, universitas TK, Paud dan semacamnya. Pokoknya
yang berbau tempat khusus untuk menuntut ilmu itu tidak ada. Alasanya? Karena
setiap CusCus! itu cerdas sejak lahir.
Jadi
keberadaan sekolah merupakan penghinaan atas kecerdasan mereka. Sebagai bukti
kecerdasaan mereka, setiap CusCus! diberikan gelar %R^&ruyr atau setara
profesor di Planet Bumi.
Lalu
bagaimana caranya mereka bertahan hidup? Hidup berarti membicarakan dua
persoalan, makan dan beregenerasi. Makanan CusCus sangat unik. Mereka hanya
makan bakteri dan virus. Itulah kenapa mereka jarang mandi. Tujuannya jelas,
agar tubuh mereka menjadi sarang bakteri.
CusCus!
beregenerasi dengan cara membelah diri. Mirip Protozoa. Namun CusCus! tidak bisa seenaknya membelah diri, karena
bisa mengakibatkan ledakan penduduk. Mereka sangat ketat soal aturan ini. Jangan
Planet %$*^ overload penduduk seperti
Planet Bumi gara-gara penduduknya tidak ikutan program KB.
Dalam
aturan itu, mereka hanya diperbolehkan membelah diri sebanyak satu kali seumur
hidup. Dan anaknya, baru boleh membelah diri ketika orang tua mereka mati. Sayangnya
umur CusCus sendiri sangat lama. Bisa ribuan tahun. Oleh karena itu, mereka
jarang membelah diri. Inilah alasan kenapa Planet %$*^ tidak seramai Jakarta.
Untuk
mengatasi rasa bosan, CusCus! gemar travelling
ke planet-planet yang ada di alam semesta. Salah satunya ke Bumi yang ada di Galaksi Bima Sakti. Mereka
menggunakan pesawat khusus untuk sampai kemari. Ukurannya kecil, sebesar biji
buah Salak.
Jadi
kalau kamu tiba-tiba kejatuhan biji Salak di jalan, hati-hati saja. Mungkin itu
bukanlah biji, tapi pesawat luar angkasa milik CusCus! Mulailah waspda dengan
hal-hal di sekitarmu.
Setiap
mampir ke Bumi, mereka selalu menyempatkan diri pergi ke koloni CusCus!. Letaknya
di atap Istana Merdeka. Tepatnya di atap kamar tidur Paduka Jang Mulia (PJM)
Jokowi -saya curiga jika Jokowi itu robotyang dikendalikan CusCus!. Itulah kenapa sampai sekarang tidak ada orang yang
mampu menemukan alien di Bumi.
Bukan
karena teknologi kita kurang canggih, atau alien itu cuma mitos. Namun karena
mereka dijaga Paspampres. Siap-siap saja ditembak Paspampres kalo berani datang
ke koloni CusCus!.
Ini
merupakan bukti kecerdasan CusCus! Mereka dengan ciamik mengadopsi slogan Freemason, ‘pilihlah tempat yang paling tidak masuk akal untuk menyembunyikan
sesuatu’. Fakta ini juga baru penulis ketahui lewat wangsit kemarin malam.
Lalu
apa yang mereka lakukan sewaktu di Bumi? Jelas travelling. Wong di atas juga sudah ditulis kok. Di Bumi, CusCus! selalu
jalan-jalan ke berbagai tempat wisata sekaligus mencoba kuliner khas setempat
(baca: bakteri orang Indonesia). Soal ini, mungkin lain kali penulis ceritakan.
Itulah
cerita singkat mengenai Planet %$*^ dan sepak terjang penduduknya. Karena
penulis baik, kisah ini tidak ditulis dalam bahasa ‘MMM’ CusCus!. Bye.
Ditulis oleh: Lebowski ; Sumber
gambar: Pascal dan Antonio Hidalgo
4 komentar
Write komentarMulai melebarkan sayap sebagai penulis
Replymengisi waktu luang saja bos. toh masa depan juga akan ke arah ini.
Replywah ceritanya mantab gan saya jadi senyum senyum sendiri :v
Replyseneng deh kalo ceritanya bikin orang ketawa
ReplyEmoticonEmoticon