Apa
yang kamu bayangkan ketika mendengar kata Superman? Tokoh fiksi buatan DC
Comic? Pahlawan yang memakai sempak di luar?–merah terang lagi. Ya, apapun jawaban kamu, kita memiliki gambaran
dan pertanyaan yang sama.
Bagaimana mungkin umat
manusia begitu lelah sampai tidak
mengetahui identitas Superman. Padahal jelas-jelas dia tidak memakai topeng
layaknya manusia kelelawar maupun Flash. Benar-benar misterius.
Terlepas dari semua
itu, kita harus mengakui jika Superman termasuk golongan ‘sperma yang beruntung’.
Bagaimana tidak? Coba kisanak bayangkan, apa jadinya jika Superman lahir di
Bumi dan dikirim ke planet Crypton? Atau pesawatnya terkena meteor dan
terdampar di Mars?
Tentu cerita di
komiknya akan berubah, bahkan tanpa perlu menunggu Negara Api menyerang. Kemungkinan
besar Superman menjadi penduduk biasa di Crypton atau menunggu jemputan pesawat
Elon Musk di Mars.
Lalu bagaimana dengan
nasib bumi? Mungkin planet ini telah jadi ajang syuting film Alien vs Predator
terbaru, atau musnah gara-gara Donald Trump. Namun yang jelas, mungkin hanya
Tuhan yang tahu.
Oleh karena itu, marilah
kita bayangkan peristiwa yang lebih baik, seperti pesawat Superman mendarat di
Jakarta, bukan di Amerika. Nah, kira-kira apa yang akan terjadi?
Pertama jelas nama
Superman akan berubah. Kemungkinan besar ia akan diberi nama Suparman. Pakai
‘A’ bukan ‘E’. Nama panggilannya bisa Parman atau Maman. Bisa juga dia
menggunakan nama panggung seperti Charlie, Richard, atau diedit dikit menjadi
Superman. Pokoknya yang berbau kebarat-baratan. Karena ini lagi ngetrend di Indonesia.
Kedua,
Superman memiliki hak politik untuk memilih dan dipilih. Karena kebetulan ia terdampar
di ibukota, maka ia punya hak untuk nyalon
jadi Gubernur Jakarta. Seperti yang kisanak ketahui, calon gubernur Jakarta
ada tiga orang yaitu Agus, Ahok, dan Anies.
Bayangkan
jika Superman ikut berpartisipasi menjadi calon keempat. Tentu bakal lebih
panas lagi. Lalu siap calon wakil gubernurnya? Sampai saat ini tercatat
beberapa nama superhero asli Indonesia yang memiliki potensi. Beberapa di
antaranya yakni:
1. Wiro Sableng.
Pendekar Kapak Naga
Geni 212 ini memiliki elektabilitas yang cukup tinggi. Mengingat aksi Bela
Islam yang dihadiri 7,5 juta orang –kata
FPI- mencatut ikon 212 yang identik dengan dirinya.
Kelebihan utama Wiro
yaitu sangat ramah dan suka tertawa. Bertolak belakang dengan karakter Ahok
yang suka marah-marah. Sayangnya murid Shinto Gedheng ini kemungkinan besar tidak
akan lolos tes kesehatan yang digelar KPU. Ya, namanya juga sableng kan?
2. Sarah 008
Sarah 008 bisa jadi
pilihan yang bagus. Keberadaannya bisa menarik dukungan perempuan. Lawan yang
bagus untuk Sylvi. Cuma setelah Mister Black dikalahkan, Sarah 008 sudah tidak
muncul lagi di televisi. Akibatnya elektabilitas Sarah merosot tajam.
3. Si Buta dari Gua Hantu
Elektablitias superhero
ini sebelas dua belas dengan Sarah 008. Namun elektabilitasnya diyakini dapat
melonjak pesat berkat Kliwon, monyet kesayangannya. Berkatnya, si Buta dari Gua
Hantu bisa menyajikan Topeng Monyet sebagai sarana kampanyenya.
Selain itu, kekurangan
fisik si Buta dari Gua Hantu bisa dimanfaatkan untuk mencuri simpati rakyat.
Benar-benar calon wakil gubernur yang berpotensi tinggi.
4. Gundala Putra Petir
Superhero yang satu ini
sebenarnya cocok digandengkan bersama Superman. Pasalnya kostum yang dia
kenakan mirip dengan man of steel (baca;
sempak merah di luar). Namun apa daya Gundala telah mengutarakan penolakannya.
Ia beralasan tengah
fokus menggarap (konon) film terbarunya bersama Hanung. Selain itu, ia juga tengah
dikontrak menjadi pembangkit listrik oleh PLN. Sayang banget.
Ketiga adalah serangan politik yang akan
ditembakan ke Superman saat nyalon. Serangan
yang paling jelas adalah isu Superman bukanlah pribumi (penduduk asli planet
bumi) dan pornoaksi-ingat sempaknya
dipakai di luar.
Menghadapi
isu SARA seperti ini tentu bukan perkara mudah, tapi juga bukan hal yang
mutahil. Salah satu cara meredamnya yakni dengan menggandeng sejumlah tokoh
asli Indonesia seperti si Unyil, Bolang, hingga para Punakawan sebagai juru
kampanye. Nantinya mereka akan diminta untuk menyebarluaskan isu bhineka
tunggal ika dan toleransi.
Sedangkan
untuk isu pornoaksi sudah berhasil diredam sejak lama. Jika kamu nonton film
Superman terbaru di bioskop, tentu kamu akan mengetahuinya; jika Superman tidak lagi memakai sempak
merah di luar.
Ini
merupakan langkah cantik nan ciamik
untuk menghilangkan stigma tidak senonoh yang melekat pada dirinya. Sekaligus
memberikan skakmat untuk lawan-lawan politiknya di Jakarta.
Kemungkinan
yang terakhir yaitu siapakah yang akan melindungi Bumi dari para villain ketika Superman gantung jubah? Masa
sih, dia harus pergi ke Amerika untuk melawan Doomday ketika tengah rapat APBD bareng DPRD? Terus pembahasan
anggarannya gimana?
Benar-benar
pelik. Mungkin memang Superman tidak perlu pensiun jadi Superhero cuma buat
jadi gubernur. Tapi nanti bisa dibilang gak
profesional sama Jokowi.
Paling
tidak itulah hal-hal yang akan terjadi ketika Superman nyalon jadi Gubernur Jakarta. Apakah dia bakal menang atau tidak
itu perkara lain. Satu hal yang pasti, jika kursi gubernur bisa direbut,
selanjutnya tinggal Istana Merdeka. SUPERMAN
FOR R1!
Ditulis
oleh: Lebowski; Sumber gambar: JD Hancock
7 komentar
Write komentarWkwkwk... Kalo superman jadi presiden lebih hebqt lagi:v
ReplyWah penggemar supermen ya hehe..
ReplyWkwkwk kocakk
ReplyHehe, saya baca sambil ketawa-ketawa sendiri gan. memang imajinasi agan tinggi sekali. Haha
ReplyKenapa gak mas dog aja gan biar greget
ReplyAnjir, Ada2 aja, ane dukung suparman aja deh om wkwk
Replypasti aman tu kota .... heheh gak ada yang brani ngerampok///
ReplyEmoticonEmoticon