Belajar adalah
kewajiban. Meski sembilan tahun sudah diwajibkan negara. Yang didapatkan tentu
saja ilmu. Ilmu apa saja. Tergantung dari siapa kamu berguru. Misalnya kamu
berguru ke tukang roti, tentu ilmu tentang perotian, kalau dari ustad yang
didapat ilmu agama. Nah, kalau dari koruptor?
Mungkin pertanyaan ini
tidak pernah terbesit di pikiran kamu. Belajar ya dari orang yang baik, jangan
dari orang yang jahat. Nanti ketularan jahat. Ingat kata pepatah Inggris: “don’t judge book without the cover” yang
artinya sebelum beli buku cek dulu isinya. Jangan sampai tertipu kover
bagus dan harga mahal, entar nyesek.
Ini juga berlaku terhadap
koruptor. Ingat, mereka bukan orang sembarangan lho, jadi jangan sembarangan
menilai mereka. Dipastikan hampir seratus persen koruptor merupakan pejabat,
baik yang masuk lewat pemilu ataupun rekrutmen CPNS.
Karena itu, pasti
banyak pelajaran berharga yang bisa dipelajari dari mereka yang tidak pernah
terpikirkan oleh orang waras semacam kamu. Iya, kamu, yang lagi baca tulisan
ini. Jika kamu bisa menerapkan lima pelajaran
ini, besar kemungkinan kamu bisa jadi anak yang baik dan mendapatkan istri yang
salehah. Oke, tidak usah basa-basi busuk lagi, langsung saja simak pelajaran dari
mereka.
Kemiskinan
itu wajib diperangi
Cak
Lontong dalam siarannya di Youtube bersabda; “Koruptor dan kamu itu punya tujuan yang sama; memerangi kemiskinan.
Bedanya koruptor baru tahap belajar, jadi egois. Kalau kamu memerangi
kemiskinan orang lain, koruptor memerangi kemiskinan dirinya sendiri.”
Jangan
ditertawakan. Karena mereka memang baru tahap belajar. Namanya juga orang
belajar, salah ya wajar. Ibarat orang naik sepeda juga harus jatuh bangun biar
jago. Karena kamu sudah lebih jago dan pintar, gak boleh donk ikut-ikutan kaya koruptor.
Masih
banyak cara kok buat perangi kemiskinan. Seperti menyisihkan sedikit rezeki
untuk mereka yang tidak mampu atau membuat charity
night. Pokoknya yang kreatiflah.
Sekolah
yang tinggi, biar dapat banyak gelar
Makin
tinggi sekolah, makin banyak gelar yang didapat. Sekarang coba sebutkan siapa koruptor
kelas kakap yang tidak memiliki gelar sarjana? Sangat sulit. Sesukar mencari
jarum di antara tumpukan jerami. Karena itu mari kita dukung program belajar
dua belas tahun.
Balik
lagi ke persoalan sekolah setinggi-tingginya. Perkecualian untuk non koruptor,
kamu harus hapus kalimat “biar dapat
banyak gelar” di atas. Jadi cukup
“sekolah yang tinggi.” Karena buat
apa banyak gelar kalau ilmu kamu dangkal?
Sayangilah
keluargamu
Tidak
ada koruptor yang tidak sayang pada keluarganya. Buktinya mereka korupsi buat
bisa foya-foya bareng mereka. Biar bisa jalan-jalan ke luar negeri, beli baju
bagus, dan mobil mewah. Pokoknya jangan sampai keluarga susah.
Ini merupakan pelajaran
yang sangat berharga dari para koruptor. Meski mereka menyengsarakan rakyat
Indonesia, tapi mereka konsisten membahagiakan keluarga. Emejing! Kalau kamu gimana? Masih nyempatin kumpul keluarga kan
meski kerjaan menumpuk?
Silaturahmi
itu penting, maka jagalah
Silaturahmi
itu penting. Bahkan sangat penting. Itulah kenapa para koruptor rajin menjaga
silaturahmi. Bagi mereka, haram hukumnya memutuskan silaturahmi. Para koruptor
sangat memahami manfaat terbesar silaturahmi yakni mendatangkan banyak rejeki
dan parcel saat lebaran.
Silaturahmi
juga mampu menjaga kekokohan pondasi bangsa yang dibangun dengan Semen Tiga
Roda. Ibarat pepatah; “bersatu kita teguh
bercerai kita kawin lagi,” makin banyak yang korupsi, makin sulit mereka
ditangkap. Bagaimana dengan jalinan
silaturahmi kamu? Masih jaga hubungan dengan mantan kah?
Rajin
berdoa agar KPK cepat bubar
Sebagai bagian
dari bangsa Indonesia yang ingin terbebas dari koruptor, marilah kita berdoa
agar KPK cepat bubar. Ingat, toh pada
akhirnya KPK juga akan dibubarkan. Namanya juga komisi, kalau tujuannya sudah
tercapai otomatis bubar.
Tujuan
KPK adalah membersihkan Indonesia dari korupsi. Kalau sudah bersih, buat apa
lagi KPK dibutuhkan. Bedanya, kalau koruptor berdoa agar KPK bubar biar bebas
korupsi, kita berdoa semoga Indonesia bebas dari korupsi biar KPK bubar.
****
Hayo,
luar biasa kan pelajaran dari koruptor. Karena itu jangan sekali-kali bully mereka, lebih baik langsung
ludahin aja. Kalau bisa, langsung kencingin
di tempat. Jangan setengah-setengah.
Ditulis oleh: Lebowski; Sumber gambar: Christopher Dombres
3 komentar
Write komentarini kita malah belajar dari tingkah laku nya koruptor dong gan wkwkwk
Replyjangan lihat orangnya gan, tapi lihat apa yang diajarkannya. just kidding :V
ReplySetuju gan sama opini anda, yah korupsi emang selalu asik kalau dibahas dimanapun kapanpun. Indonesia tanpa korupsi, berdoa aja semoga itu bukan hanya mitos....
ReplyEmoticonEmoticon